Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream
Theater, yang kebanyakan terjadi di masa – masa sekarang, ketika mereka
bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan
elemen – elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat
elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang
paling terkenal (yang biasa disebut “nugget”) tersembunyi di “In the
Name of God”, yang merupakan sandi morse dari “eat my ass and balls”
(makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata – kata terkenal dari
Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat – peminat Dream Theater
mulai berusaha menemukan hal – hal kecil yang biasanya tidak menarik
bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
• Suara dari fonograf di akhiran dari “Finally Free” di album Scenes
from a Memory adalah suara yang sama di awalan “The Glass Prison” di
album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci
terakhir di “As I Am” sama dengan kunci yang digunakan di album
selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di
akhiran “In the Name of God” di ‘Train of Thought adalah not yang sama
dengan pembukaan “The Root of All Evil” di album berikutnya, Octavarium.
• Tiga bagian dari “The Glass Prison” di Six Degrees of Inner
Turbulence, dua bagian dari “This Dying Soul” di Train of Thought dan
dua bagian dari “The Root of All Evil” di Octavarium menunjukkan tujuh
poin pertama dari dua belas poin – poin di program Alcoholics Anonymous
oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia
juga berkata bahwa ia akan membuat lagu – lagu lain yang memuat lima
program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
• Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian
– bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan.
Contohnya, lagu “6:00″ dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir
memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di
menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat
berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik
ini bisa juga ditemukan di “Peruvian Skies”, “Blind Faith” dan “Endless
Sacrifice”
• Penggunaan notasi yang berulang – ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu – lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu “Wait for Sleep” muncul di “Learning to Live” (menit 8:11)
dan juga muncul dua kali di “Just Let Me Breath” (menit 3:39 dan 5:21)
o Tema lagu “Learning to Live” muncul di “Another Day” (menit 2:53)
o Tema lagu “Space-Dye Vest” digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari “Erotomania” digunakan di “Voices” di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi – melodi di “Metropolis Pt 1 (The Miracle and the
Sleeper)” diulang di chorus kedua di “Home” dari Metropolis Pt 2
(Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa
lirik dari “Metropolis Pt 1″ just digunakan di “Home”. Pada dasarnya,
keseluruhan album “Scenes From A Memory” penuh dengan
musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen – elemen musikal dari
“Metropolis Pt 1″ dan “The Dance of Eternity” sebenarnya dibangun dari
variasi – variasi elemen musik di lagu – lagu dalam album tersebut.
o Bagian – baguan dari tiap lagu di album “Octavarium” telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, “Octavarium”.
• Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat
enam lagu dan mempunyai karakter – karakter angka enam di judul – judul
lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh
lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu
dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin
yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana
merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga
nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari
8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter – karakter yang
berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak – kotak
putih dan kotak – kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
• Lagu “Octavarium” dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema
serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang
sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa
seri awalan – akhiran album akan berhenti disini, karena album ke
sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran “Octavarium”
• Analisis detil tentang “nugget” di “Octavarium” (disebut oleh Mike
Portnoy sebagai “sebuah nugget raksasa”) telah dipublikasikan di sebuah
situs independen.
• Systematic Chaos Album ini di release per-5 Juni 2007 dengan 2 model design sampulnya.
Yang reguler bergambar interchange jalan tol dengan warna hijau pucat
kekuning-kuningan sementara yang special edition bergambar traffic
light yang digantung diatas kawat berduri dengan background warna
oranye kehitaman.
album ini tetap berpegang pada progressive dengan corak baladda yang di
mix dengan epic-metal alla metallica. Lirik pada album ini agakberbeda
dengan album2 terdahulu, disini DT menghadirkan beberapa lirik tentang
fantasi mereka, tetapi lirik tentang personal tetap mereka pertahankan.